Kopi kami hitam
Namun hidup kami
penuh warna
Kopi kami pahit
Jiwa besar kami memberi
rasa manis
Pada kehidupan
Kopi dan gayo
Umpama ruh dan tubuh
Menjadi daging dan
akal
teman melawan dingin
menjadi sajak-sajak
kerinduan
tinggi rendahnya
nyanyian kami
cepat lambatnya
langkah kaki menari
kopi dan gayo
tetesan asa para
pujangga
regukan semangat para
pejuang
originalitas jiwa
murni kami
kupi dan gayo
yin dan yang
burung tiung dan
kerbau
inilah puisi yang
rumit
tentang kupi dan gayo
0 komentar:
Posting Komentar